Dongkrak Produksi Tanaman Kakao Dengan Pupuk Organik
Bertanam Budidaya Kakao ternyata tak sekedar menyiapkan bibit, menanam, merawat, dan memetik buahnya. Akan tetapi, dibutuhkan percobaan yang terus berkelanjutan. Jika berhasil, untungnya Lumayan bisa buat naik Haji
Orang selalu bilang, ‘kalau ingin untung besar harus dengan modal besar’, padahal cukup dengan pemanfaatan serta memadukan antara Pupuk Kimia (Urea, TSP dan KCL) dengan Pupuk organik hasil produksi Kakao bisa meningkat tajam..
Setiap tahunnya tanaman kakao per hektar bisa menghasilkan 20 ton biji basah per hektare atau 1,7 ton biji basah per bulan. Bila harga kakao basah minimal Rp5.000 per kg, maka setiap bulannya petani kakao bisa mendapatkan penghasilan Rp8,5 juta per hektar..
Satu tanaman kakao bisa memproduksi 300-400 tongkol per tahun...hasil panen kakao bisa meningkat hingga 5 ton biji kering per tahun dalam satu hektar, sedangkan biji basahnya bisa mencapai 20 ton...
Dalam menentukan bibit, lakukanlah seleksi dari buah berbentuk normal, sehat dan masak di pohon. Buah yang sehat berwarna kuning, jika diguncang timbul suara dan jika diketuk dengan tangan timbul gema. Bibit yang baik harus memenuhi persyaratan, a.l. pertumbuhan bibit normal, yaitu tidak kerdil dan tidak terlalu jagur, bebas hama dan penyakit serta kerusakan lainnya serta Berumur 4 – 6 bulan. Semakin lama umur tanaman muda, semakin dikurangi jumlah naungannya. Untuk tanaman kurang dari dua bulan, penyinaran matahari hanya diperlukan 25%-30% penyinaran, tiga bulan diperlukan 30%-40%, umur empat bulan 50%-70% dan lebih besar dari lima bulan diperlukan persentase penyinaran 70%.
Namun demikian petani juga wajib waspada serta mengantisipasi berbagai serangan hama yang menyerang tanaman kakao seperti penggerek cabang (Zeuzera coffeae), Kepik pengisap (Helopeltis sp.), Penggerek (Conopomorpha cramerella atau Cocoa Mot), Kutu putih (Planococcus citri), ulat kantong (Clania sp, Mahasena sp). Hama-hama tersebut menyerang batang, buah, daun muda, kuncup bunga dan daging buah. Akibatnya, pertumbuhan buah kakao menjadi kerdil dan tidak mempunyai citarasa nikmat sesuai standar ekspor.
Guna meningkatkan produktivitas tanaman kakao maka perlu dilakukan pemupukan intensif dengan cara pengocoran...
Bagi tanaman usia 0 - 2tahun pemupukan dilakukan 4 bulan sekali dengan cara pupuk makro dan pupuk organik diencerkan secukupnya dan disiramkan ke sekitar pangkal batang tanaman. Bagi tanaman usia diatas 2tahun interval pemupukan 3 bulan sekali...
Selain itu penyemprotan daun dengan pupuk daun juga perlu dilakukan dengan interval 2 minggu sekali agar memancing merangsang pembungaan serta meningkatkan kesuburan tanaman...
Kami merekomendasikan penggunaan Pupuk Organik Supernasa Granule dan Powernutrition sebagai campuran pupuk makro yang dikocorkan ke sekitar pangkal batang tanaman serta menggunakan POC NASA dan Hormonik sebagai pupuk daun agar hasil produksi kakao bisa meningkat tajam sehingga tanaman kakao berbuah lebat, produkstivitas tinggi, memiliki nilai jual yang tinggi dan tentunya akan mendapatkan keuntungan yang besar...
Info lebih lanjut mengenai budidaya kakao bisa konsultasi ke kami di Hotline 081327500506 Pin BBM 26728AB8...
Salam Organik...
Irwan Budianto
![]() |


0 Response to "Dongkrak Produksi Tanaman Kakao Dengan Pupuk Organik"
Posting Komentar